Senin, 14 Mei 2012

Psikolog: Foto Korban Sukhoi Pengaruhi Mental

PEKANBARU -- Psikolog Riau Prof Dr Zulfan Sam mengatakan, peredaran gambar atau foto diduga korban Sukhoi dengan kondisi mengenaskan sangat mempengaruhi mental dan psikologis manusia, khususnya kalangan remaja hingga anak-anak.

"Saya mengimbau sebaiknya foto mengenaskan itu jangan diperbanyak peredarannya karena akan mempengaruhi mental seseorang," katanya di Pekanbaru, Sabtu.

Foto mengenaskan korban pesawat Sukhoi Superjet (SSJ) 100 saat ini di Ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru, telah tersebar lewat jaringan program pengirim pesan instan yang disediakan untuk para pengguna perangkat BlackBerry atau yang dikenal BlackBerry Messenger (BBM).

Foto mengenaskan tersebut mulai tersebar sejak Jumat (11/5) dan hingga hari ini (Sabtu 12/5), dan hingga kini masih terus beredar dengan tampilkan dua korban yang diduga korban SSJ yang sebelumnya dikabarkan menabrak tebing Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5) lalu.

Gambar mengenaskan dua penumpang SSJ 100 ini beredar begitu cepat dari sejumlah group BBM dan pengguna aplikasi selular "handphone" lainnya di Pekanbaru. Beredarnya gambar korban SSJ 100 itu bahkan sempat menggemparkan para pengguna aplikasi BBM dan berbagai jaringan dunia maya lainnya.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono juga telah meminta agar foto tragis korban Sukhoi tidak disebarkan oleh kalangan masyarakat.

"Kami minta bila ada beredar gambar korban di berbagai foto dan telepon genggam diharapkan tidak disebarluaskan karena akan menyakitkan keluarga," kata Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di Bandara Halim Perdanakusuma.

Pesawat Sukhoi SJ 100 dengan nomor penerbangan RA 36801 dikabarkan menabrak tebing Gunung Salak Bogor pada Kamis (10/5) lalu, setelah sebelumnya sempat dikabarkan hilang. Sampai saat ini, upaya evakuasi puluhan korban masih terus berlangsung.

Redaktur: Hazliansyah
Sumber: Antara, REPUBLIKA.CO.ID,